ANI NUR AFIFAH, 2008 : Hubungan Pengetahuan Higiene Sanitasi dengan Perilaku Higiene Sanitasi Tenaga Penjamah Makanan Di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo. (Di bawah bimbingan THERESIA PUSPITA)
Dalam pengelolaan makanan di institusi, penyehatan makanan dan minuman merupakan upaya untuk mengendalikan faktor yang memungkinkan terjadinya kontaminasi yang mempengaruhi pertumbuhan kuman dan bertambahnya bahan additive pada makanan dan minuman yang berasal dari proses penanganan makanan-minuman yang disajikan di rumah sakit agar tidak menjadi mata rantai penularan penyakit dan gangguan kesehatan. Proses penyehatan makanan ini akan menyangkut banyak faktor, mulai dari asal atau sumber bahan makanan, prosesnya hingga menjadi makanan, penyaluran ke konsumen dan semua lingkungan dan personil yang terkait hingga makanan sampai ke konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan higiene sanitasi dengan perilaku higiene sanitasi tenaga penjamah makanan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
Penelitian ini dilakukan di bagian dapur Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo yang dimulai pada tanggal 21-29 Maret 2008. Penelitian ini bersifat observasional dengan desain cross sectional. Tenaga pelaksana yang menjadi sasaran (responden) yang berjumlah 29 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga penjamah makanan di RSUD Sidoarjo sebagian besar SLTA/Sederajat dan mempunyai pengalaman kerja lebih dari 2 tahun dengan usia yang masih tergolong produktif yaitu berada dibawah 60 tahun. Pengetahuan higiene sanitasi tenaga penjamah makanan sudah tergolong ke dalam kategori baik. Fasilitas higiene sanitasi yang tersedia masih tergolong kurang, karena masih kurang memenuhi persyaratan Permenkes 715/MENKES/SK/V/2003. Secara umum perilaku higiene sanitasi di RSUD Sidoarjo masih dalam kategori cukup, hal ini disebabkan karena kebiasaan dari masing-masing individu dan ketersediaan dari fasilitas higiene sanitasi yang disediakan oleh rumah sakit. Berdasarkan hasil uji statistik (korelasi Spearman’s) dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan pengetahuan higiene sanitasi dengan perilaku higiene sanitasi tenaga penjamah makanan di Intalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo.
Saran pada penelitian ini yaitu perlu dilakukan pelatihan dan penyuluhan mengenai penerapan dan praktek secara langsung tentang higiene dan sanitasi kepada tenaga penjamah makanan serta perlu ditingkatkannya pengawasan terhadap perilaku tenaga penjamah makanan oleh ahli gizi agar dapat mendukung penerapan higiene dan sanitasi yang baik.
Key Word : Higiene Sanitasi, Penjamah Makanan