SELAMAT DATANG DI JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES MALANG
Jika Anda berkenan, silahkan mengisi BUKU TAMU,.. Terimakasih.

Monday, January 24, 2011

Penerapan Higiene dan Sanitasi Pencucian Alat dan Faktor yang Mempengaruhinya pada Pedagang Bakso Keliling ( Food vendors ) Area Lingkungan Tiga Kampus di Kota XXX

RINA APRILIYA MUMPUNI. Penerapan Higiene dan Sanitasi Pencucian Alat dan Faktor yang Mempengaruhinya pada Pedagang Bakso Keliling (Food vendors) Area Lingkungan Tiga Kampus di Kota XXX ( dibawah bimbingan BACHYAR BAKRI ).

Seiring kemajuan teknologi yang menuntut semua serba praktis, banyak sekali aneka penjaja makanan yang kita lihat dan praktis. Dengan kesibukkan manusia yang semakin padat dan mereka berpikir bahwa makan diluar rumah lebih menghemat waktu, maka tidak sedikit dari mereka memutuskan untuk memenuhi kepuasannya dengan memilih aneka makanan yang ditawarkan pedagang. Akan tetapi banyak dari para pedagang yang belum menerapkan higiene dan sanitasi terutama terhadap peralatan saji. Padahal kebersihan suatu peralatan baik peralatan pengolahan maupun peralatan makan sangat penting karena kontak langsung dengan makanan yang akan dimakan.

Salah satu penjaja makanan yang berada dikampus – kampus wilayah kota XXX adalah pedagang bakso. Pedagang bakso ini termasuk pedagang keliling yang merupakan salah satu peyelenggaraan yang mendapat perhatian dari pemerintah selain restoran, rumah makan, kantin, catering dan snack bar (Anwar H, dkk).
Pada survey pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 2 - 4 Januari 2008 diperoleh data pada tiga kampus yaitu kampus “ X “ memiliki terdapat tujuh pedagang bakso, kampus “ Y “ terdapat dua pedagang bakso dan kampus “ Z “ terdapat dua pedagang bakso. Sebagian besar dari pedagang bakso tersebut dalam proses pencucian alat menggunakan sabun colek dan ada juga sebagian yang hanya dibilas dengan air saja, sehingga tak jarang dari alat tersebut masih timbul sisa kotoran yang menempel. Selain itu pedagang hanya menggunakan air yang ditempatkan pada satu ember yang mempengaruhi kebersihan sehingga terbatasnya jumlah yang bisa dicuci. Air tersebut digunakan berkali – kali untuk mencuci alat, bahkan sampai kurang lebih 20 mangkuk bakso untuk setiap bak pencucian. Para pedagang bakso juga masih banyak yang memakai kresek atau plastik sebagai bahan penggosok.

Penelitian ini dilaksanakan di area kampus tiga kampus pada bulan Maret 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi penerapan hygiene dan sanitasi pada pedagang bakso yang meliputi tingkat pengetahuan, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja pedagang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengisian kuesioner dan pengamatan langsung dengan form pengamatan.

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan sebagian besar pedagang bakso masih rendah yaitu SD ( Sekolah Dasar ) berjumlah 9 orang ( 81,8 % ) dari 11 orang. Tingkat pengetahuan pedagang sebagian besar adalah cukup ( 72,7 % ), dan pengalaman kerja semua pedagang adalah lebih dari 2 tahun.

Berdasarkan penelitian tersebut maka perlu adanya pelatihan ke pedagang bakso keliling tentang penerapan hygiene sanitasi oleh puskesmas atau dinas kesehatan yang dilakukan secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pedagang akan penerapan hygiene sanitasi pencucian alat.

Peta Lokasi Kampus

Photobucket
INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU POLTEKKES KEMENKES MALANG, KLIK DISINI