SELAMAT DATANG DI JURUSAN GIZI POLTEKKES KEMENKES MALANG
Jika Anda berkenan, silahkan mengisi BUKU TAMU,.. Terimakasih.

Saturday, January 22, 2011

Keamanan Pangan Makanan Jajanan (Kajian Zat Pewarna dan Zat Pemanis Sintetik pada Golongan Minuman)

DEVI FAUZIAH ISLAMY. 2008. Keamanan Pangan Makanan Jajanan (Kajian Zat Pewarna dan Zat Pemanis Sintetik pada Golongan Minuman). Dibawah bimbingan ASTUTIK PUDJIRAHAJU.

Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Pada umumnya makanan makanan jajanan dapat dibagi menjadi empat kelompok yaitu pertama makanan utama atau main dish, kedua penganan atau snack, kelompok ketiga adalah golongan minuman dan yang keempat adalah buah-buahan segar dari mangga, durian, dan lain sebagainya.
Berbagai Bahan Tambahan Makanan (BTM) banyak beredar di pasaran baik yang berasal dari ekstraksi bahan alami ataupun disintesis dari zat kimia . Hasil kajian terbatas yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) di beberapa SD di MMM, menemukan ada konsumsi pada level tidak aman pada penggunaan bahan pemanis buatan (sakarin, siklamat). Penelitian di kampus LLL, membuktikan zat pewarna yang terdapat pada kerupuk, jeli, dan minuman ringan khususnya makanan yang tidak bermerk, dapat mengakibatkan gangguan fungsi hati atau kanker hati dan tumor pada ginjal.
Tujuan umum penelitian adalah menganalisis keamanan pangan makanan jajanan golongan minuman di Kota MMM, kajian zat pewarna dan zat pemanis sintetik secara kualitatif dan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksploratif yaitu menggali data tentang keamanan makanan jajanan golongan minuman yang meliputi kadar pewarna dan pemanis sintetik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas NN MMM untuk analisis mutu kimia berupa pewarna dan pemanis sintetik secara kualitatif dan kuantitatif dengan sampel es limun, es sirup dan es susu.
Hasil penelitian menunjukkan makanan jajanan golongan minuman terbukti mengandung zat pewarna sintetik yang diperbolehkan dan tergolong aman digunakan di Indonesia sesuai dengan Peraturan MenKes RI No. 722/MenKes/Per/IX/1998 yaitu Kuning FCF (kuning), Karmoisin (merah), Apple green (hijau), Green FCF (hijau), dan C Brown HT (coklat). Makanan jajanan golongan minuman (limun, es susu, es sirup) mengandung zat pewarna sintetik dengan kadar berkisar antara 6,24 – 118,07 ppm dan tergolong tidak aman sesuai dengan batas maksimal ADI yang ditetapkan (Seminar Nasional Zat Warna Pemakaian dan Prospeknya Masa Kini dan Masa Datang pada Produk Makanan dan Minuman, 2006). Makanan jajanan golongan minuman terbukti mengandung zat pemanis sintetik yaitu sakarin dan siklamat. Makanan jajanan golongan minuman (limun, es susu dan es sirup) mengandung zat pemanis sintetik dengan jumlah kisaran antara 58,14 – 371,61 ppm dan menunjukkan kadar pemanis sintetik yang terdapat pada makanan jajanan golongan minuman khususnya es sirup (warna ungu, dan merah) untuk sakarin dan es susu untuk siklamat tidak aman karena melebihi ketetapan Permenkes RI No. 722/MenKes/Per/IX/1988.
Kesimpulan penelitian ini adalah makanan jajanan golongan minuman (limun, es susu dan es sirup) menggunakan zat pewarna sintetik untuk makanan yang aman sesuai dengan Peraturan MenKes RI No. 722/MenKes/Per/IX/1998. Namun, kadar yang ditambahkan tidak aman karena melebihi batas penggunaan maksimal ADI. Makanan jajanan golongan minuman (limun, es susu dan es sirup) terbukti mengandung zat pemanis sintetik yang hanya diperbolehkan penggunaannya untuk makanan khusus sesuai dengan Peraturan MenKes RI No. 722/MenKes/Per/IX/1988 dengan penggunaan kadar tidak aman karena melebihi batas yang ditetapkan yang ditambahkan tidak aman karena melebihi batas penggunaan maksimal Acceptable Daily Intake (ADI).
Saran adalah penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) seperti zat pewarna dan zat pemanis sintetik pada makanan jajanan golongan minuman perlu dilakukan pengawasan terhadap jenisnya dan kadarnya sesuai dengan ketetapan yang ada. Keamanan pangan tidak hanya ditinjau dari aspek penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) namun juga ditinjau dari aspek mikrobiologis. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lanjutan tentang cemaran mikroorganisme yang ada pada makanan jajanan golongan minuman.

Keyword : Keamanan Pangan, Makanan Jajanan, Zat Pewarna Sintetik, Zat Pemanis

Peta Lokasi Kampus

Photobucket
INFORMASI PENDAFTARAN MAHASISWA BARU POLTEKKES KEMENKES MALANG, KLIK DISINI