Firdaus Lutfiana, 2008: “Gambaran Kebiasaan Makan, Tingkat Konsumsi Dan Nilai Tekanan Darah Dengan Pendekatan DASH Diet (Dietary Aproach To Stop Hipertention Diet) Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas DDD Kota MM” (dibawah bimbingan Diniyah Kholidah).
Hipertensi merupakan penyakit yang mematikan karena tanpa di sertai gejala yang jelas penyakit itu ada dalam tubuh penderita. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia sebesar 26,3%. Faktor resiko utama penyakit jantung dan pembuluh darah adalah hipertensi. Berdasarkan survey pendahuluan di Puskesmas DDD Kota MM didapatkan data pasien hipertensi sebanyak 2,5 ribu pasien selama tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui gambaran kebiasaan makan, tingkat konsumsi dan nilai tekanan darah dengan pendekatan DASH diet pada pasien hipertensi.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2008 di wilayah kerja puskesmas DDD kota MM. Pasien yang diambil sebanyak 8 orang. Data yang dikumpulkan meliputi: gambaran umum pasien, kebiasaan makan pasien, tingkat konsumsi dan nilai tekanan darah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 orang pasien berjenis kelamin perempuan dan 4 orang pasien berjenis kelamin laki – laki. Kebiasaan makan pasien sudah cukup baik akan tetapi ada beberapa zat gizi perlu di tingkatkan konsumsinya dan untuk natrium perlu dibatasi. Tingkat konsumsi pasien untuk energi 50% pasien sudah baik, untuk protein juga 50% dari pasien sudah cukup baik, untuk lemak hanya 25% saja yang baik dan untuk KH 67,5% dalam katagori baik. Untuk zat gizi mikro, untuk zat gizi kalium, kalsium dan serat keseluruhan pasien masuk dalam kategori kurang dan untuk natrium dan kolesterol kebanyakan berlebih tingkat konsumsinya. Namun tiga pasien tingkat konsumsi natriumnya sudah baik.
Kesimpulannya pasien hipertensi primer dipengaruhi oleh factor usia, keturunan dan kebiasaan makan yang salah. Tingkat konsumsi dan kebiasaan makan pasien dilihat dari pendekatan DASH diet sudah memenuhi untuk jenisnya akan tetapi untuk jumlah masih kurang terpenuhi atau belum sesuai. Saran dari penelitian ini adalah agar tidak terjadi penyakit yang lebih parah perlu penanganan khusus dari pihak Gizi puskesmas. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam kepatuhan pasien dalam melaksanakan diet DASH setelah di berikan penyuluhan tentang DASH diet kepada pasien di puskesmas DDD kota MM.
Kata Kunci : “Kebiasaan Makan, Tingkat Konsumsi, Nilai Tekanan Darah “
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4 orang pasien berjenis kelamin perempuan dan 4 orang pasien berjenis kelamin laki – laki. Kebiasaan makan pasien sudah cukup baik akan tetapi ada beberapa zat gizi perlu di tingkatkan konsumsinya dan untuk natrium perlu dibatasi. Tingkat konsumsi pasien untuk energi 50% pasien sudah baik, untuk protein juga 50% dari pasien sudah cukup baik, untuk lemak hanya 25% saja yang baik dan untuk KH 67,5% dalam katagori baik. Untuk zat gizi mikro, untuk zat gizi kalium, kalsium dan serat keseluruhan pasien masuk dalam kategori kurang dan untuk natrium dan kolesterol kebanyakan berlebih tingkat konsumsinya. Namun tiga pasien tingkat konsumsi natriumnya sudah baik.
Kesimpulannya pasien hipertensi primer dipengaruhi oleh factor usia, keturunan dan kebiasaan makan yang salah. Tingkat konsumsi dan kebiasaan makan pasien dilihat dari pendekatan DASH diet sudah memenuhi untuk jenisnya akan tetapi untuk jumlah masih kurang terpenuhi atau belum sesuai. Saran dari penelitian ini adalah agar tidak terjadi penyakit yang lebih parah perlu penanganan khusus dari pihak Gizi puskesmas. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dalam kepatuhan pasien dalam melaksanakan diet DASH setelah di berikan penyuluhan tentang DASH diet kepada pasien di puskesmas DDD kota MM.
Kata Kunci : “Kebiasaan Makan, Tingkat Konsumsi, Nilai Tekanan Darah “